Metamorfosis atau yg berarti -perubahan struktur tubuh mahluk hidup secara bertahap- ternyata
memiliki sebuah misteri yg terpendam. Selama ini orang-orang hanya
beranggapan bahwa metamorfosis adalah hal biasa yg terjadi di bumi ini
tanpa memikirkan ada sebuah rahasia besar dibalik metamorfosis. Dan kita
tidak akan mengetahuinya bila tidak berusaha menelaah tentang
metamorfosis itu sendiri.
Beberapa abad silam manusia beranggapan
bahwa metamorfosis berhubungan erat dengan teori evolusi. lebih tepatnya
dikatan bahwa metamorfosis adalah contoh kecil proses evolusi. Karena
individu yg mengalami metamorfosis mengalami perubahan struktur tubuh
dan fungsinya. Selain itu pada metamorfosis terjadi perubahan struktur
mahluk hidup dari yang sederhana menjadi lebih kompleks –seperti yg
dikatakan oleh para Darwinis-.
Tetapi
hal tersebut telah dibantah oleh ilmuan anti darwinis abad 20 ini.
Penelitian ilmiah terakhir menunjukan bahwa peristiwa metamorfosis
adalah proses rumit yg dikendalikan oleh beberapa gen yg berlainan.
Dalam metamorfosis katak, misalnya,proses yg menyangkut ekor
dikendalikan oleh lebih dari dua belas gen. artinya, proses pembentukan
ekor terjadi berkat adanya kerjasama antara beberapa bagian. Ini
merupakan proses biologi yg menunjukan ciri irreducible complexity, atau ‘kerumitan tak tersederhanakan’, yang berarti metamorfosis adalah bukti adanya teori penciptaan.
Mari
kita teliti lebih dalam, jika dalam proses metamorfosis ada satu bagian
saja yg tidak berfungsi maka tidak akan pernah terjadi metamorfosis.
Proses yg begitu rumit dengan memadukan berbagai macam hormon dan gen
ini tak akan berhasil jika ada sedikit saja kesalahan. Oleh sebab itu
tidak mungkin proses yg serumit ini terjadi secara kebetulan –seperti yg
diungkapkan para evolusionis bahwa proses terjadi secara kebetulan-.
Sekarang
kita akan teliti misteri dibalik metamorfosis. Ternyata pada DNA hewan
yg mengalami metamorfosis ditemukan kode – kode genetik yg berisi
tahapan hidup mereka. Artinya sebelum hewan – hewan tersebut
bermetamorfosis di DNA mereka telah terdapat kode – kode genetik yg
meniformasikan bahwa mereka akan mengalami metamorfosis dan berubah
wujud menjadi bentuk dewasa setelah metamorfosis. Sebagai contoh pada
katak muda dan ulat ditemukan bahwa didalam gen mereka telah terdapat
informasi genetik yg sama dengan informasi genetik pada saat mereka
telah mengalami metamorfosis.
Jika saya bisa ibaratkan dengan
sesuatu di duina ini, maka DNA itu ibarat benang – benang kaset yg
terdapat pada tubuh kita. Dan tubuh kita ibarat tape recorder yg siap
membaca benang – benang kaset tersebut. Tubuh kita akan mengikuti apa yg
DNA informasikan kepada kita. Seperti tape recorder yg akan
mengeluarkan suara sesuai dengan apa yg tertulis di atas benang – benang
kaset.

Lalu apa hubungannya dengan manusia? Mari kita merenung,
jika kode genetik kita bisa dibaca oleh seseorang maka kita akan
mengetahui masa depan kita. Struktur tubuh kita seperti apa, dan kondisi
fisik kita bagaimana, ini tentu saja merupakan suatu hal yg tidak
mungkin. Akan tetapi belum ada yg mampu menerjemahkan kode – kode
genetik yg ada dalam tubuh mahluk hidup.
Mungkin anda sejenak
tidak akan percaya dengan gagasan saya. Jika anda umat islam saya akan
mengajukan sebuah pertanyaan yg tidak asing lagi bagi kita. Bukankah
sesuatu apapun dlm hidup kita ini telah dituliskan? Jawaban anda pasti
‘iya’. Lalu dimanakah dituliskannya? Anda akan menjawab ‘lauh mahfudz’
benar?. Saya tidak berani terlalu idealis dengan mengatakan bahwa DNA
adalah kata lain dari Lauh Mahfudz.
Akan tetapi saya mempercayai
bahwa kita tidak akan mampu melihat masa depan kita. Ataupun membaca
masa depan kita. Karena kita bukanlah hewan yg hanya sekedar hidup di
dunia ini. Kita memiliki jalan hidup yg beragam dan kemampuan yg
beragam. Semoga ini bermanfaat. Waallahu a’lam.
*Sebagian teks diambil dari 20 pernyataan lumpuhnya teori evolusi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar